Rabu, 22 Februari 2012

polisis tampan bribda saeful bahri

Foto Bripda Saeful Bahriwajah tampan siapasih yg tidak mau khususnya kaum hawa. tampan di Twitter keliatanya lagi neh tren Saeful Bahri Bripda nama tempat polisi tampan (polteng) adalah adegan di mana twitter Fachrie disebut namanya, ternyata nama aslinya adalah Bripda Saeful Bahri yang 21 tahun. Tetapi buat kamu yang suka dengan bripda saeful bahri anda bisa buat kata kata mutiara di twitter dan FB nya hehhe.

Menurut populer di twitter polteng menyebutkan bahwa foto itu adalah foto dirinya saat perayaan Cap Go Meh saya menemukan beberapa waktu lalu.Saat Profil Bripda Saeful Bahri polisi tampan di twitter itu bukan lemak yang menyediakan bio akan tetepi detik menurut Bripda Saeful Bahri berusia 21 tahun tetapi tidak ada kejelasan tentang tempat tanggal lahir Bripda Saeful Bahri tetapi juga tidak ada yang memiliki meberitakan alamat Bripda fb dan twitter alamat Saeful Bahri, bagi mereka yang sudah mempuyai silakan berbagi aja, dan saat ini melayani di Jalan Merdeka di Bandung Mapolrestabes Saeful Bahri nama asli.

Biodata Bripda Saeful Bahri / Saiful Bahri Nama Lengkap: Saeful Bahri TTL: ' Subang 1990 Tinggi / berat: 168cm/65 kg
Polisi: Unit polisi anti huru hara Polrestabes Bandung tampan (polteng) sangat antusias di dunia maya yang disebut-panggilan bernama Fachrie dimungkinkan karena dalam aksesoris foto nama lencana seragam diblokir sehingga hanya membaca bagian belakang namanya. "Ini sesuai gambar saya dari mereka mengenakan seragam lagi menggunakan variasi dari nama, ditulis Bachrie.. Yang tampak hanya bagian dari nya Marie menulis, jadi tak terduga Fachrie mungkin. Namun nama asli saya Bahri," kata polisi Bripda peringkat (Brigadir Dua) , menurut detik.com.Namun ia mengaku tidak mengetahui siapa orang yang mengambil gambar itu. "Saya tahu siapa yang enggak foto ini aja gak sadar.," Katanya.

Berikut adalah foto-foto polisi Bripda Saeful Bahri adegan lucu lagi di Twitter :

Minggu, 19 Februari 2012

sejarah internet


Secara harfiah, Internet (kependekan dari interconnection-networking) ialah sistem global dari seluruh jaringan komputer yang saling terhubung menggunakan standar Internet Protocol Suite (TCP/IP) untuk melayani miliaran pengguna di seluruh dunia. Manakala Internet (huruf 'I' besar) ialah sistem komputer umum, yang berhubung secara global dan menggunakan TCP/IP sebagai protokol pertukaran paket (packet switching communication protocol). Rangkaian internet yang terbesar dinamakan Internet. Cara menghubungkan rangkaian dengan kaedah ini dinamakan internetworking.k

Sebuah intranet adalah sebuah jaringan privat (private network) yang menggunakan protokol-protokol Internet (TCP/IP), untuk membagi informasi rahasia perusahaan atau operasi dalam perusahaan tersebut kepada karyawannya. Kadang-kadang, istilah intranet hanya merujuk kepada layanan yang terlihat, yakni situs web internal perusahaan. Untuk membangun sebuah intranet, maka sebuah jaringan haruslah memiliki beberapa komponen yang membangun Internet, yakni protokol Internet (Protokol TCP/IP, alamat IP, dan protokol lainnya), klien dan juga server. Protokol HTTP dan beberapa protokol Internet lainnya (FTP, POP3, atau SMTP) umumnya merupakan komponen protokol yang sering digunakan.

Spam adalah penggunaan perangkat elektronik untuk mengirimkan pesan secara bertubi-tubi tanpa dikehendaki oleh penerimanya. Orang yang melakukan spam disebut spammer. Tindakan spam dikenal dengan nama spamming

Joint Photographic Experts Group (JPEG) merupakan skema kompresi file bitmap.[1] Awalnya, file yang menyimpan hasil foto digital memiliki ukuran yang besar sehingga tidak praktis.[1] Dengan format baru ini, hasil foto yang semula berukuran besar berhasil dikompresi (dimampatkan) sehingga ukurannya kecil.[1

Graphics Interchange Format (GIF) merupakan format grafis yang paling sering digunakan untuk keperluan desain website. GIF memiliki kombinasi warna lebih sedikit dibanding JPEG, namun mampu menyimpan grafis dengan latar belakang (background) transparan ataupun dalam bentuk animasi sederhana.[1]

HyperText Markup Language (HTML) adalah sebuah bahasa markup yang digunakan untuk membuat sebuah halaman web, menampilkan berbagai informasi di dalam sebuah Penjelajah web Internet dan formating hypertext sederhana yang ditulis kedalam berkas format ASCII agar dapat menghasilkan tampilan wujud yang terintegerasi.
Hypertext Transfer Protocol (HTTP) adalah sebuah protokol jaringan lapisan aplikasi yang digunakan untuk sistem informasi terdistribusi, kolaboratif, dan menggunakan hipermedia. Penggunaannya banyak pada pengambilan sumber daya yang saling terhubung dengan tautan, yang disebut dengan dokumen hiperteks, yang kemudian membentuk World Wide Web pada tahun 1990 oleh fisikawan Inggris, Tim Berners-Lee. Hingga kini, ada dua versi mayor dari protokol HTTP, yakni HTTP/1.0 yang menggunakan koneksi terpisah untuk setiap dokumen, dan HTTP/1.1 yang dapat menggunakan koneksi yang sama untuk melakukan transaksi. Dengan demikian, HTTP/1.1 bisa lebih cepat karena memang tidak perlu membuang waktu untuk pembuatan koneksi berulang-ulang.
Bandwidth adalah luas atau lebar cakupan frekuensi yang digunakan oleh sinyal dalam medium transmisi. Dalam kerangka ini, Bandwidth dapat diartikan sebagai perbedaan antara komponen sinyal frekuensi tinggi dan sinyal frekuensi rendah. frekuensi sinyal diukur dalam satuan Hertz. sinyal suara tipikal mempunyai Bandwidth sekitar 3 kHz, analog TV broadcast (TV) mempunyai Bandwidth sekitar 6 MHz.
Mengunggah adalah proses mengirim data (umumnya berbentuk berkas) dari komputer pribadi ke suatu sistem seperti server web, server FTP atau sistem serupa lainnya yang kemudian akan dipublikasikan di internet baik secara pribadi atau umum (dapat dinikmati oleh semua pengguna internet).
Mengunggah adalah proses mengirim data (umumnya berbentuk berkas) dari komputer pribadi ke suatu sistem seperti server web, server FTP atau sistem serupa lainnya yang kemudian akan dipublikasikan di internet baik secara pribadi atau umum (dapat dinikmati oleh semua pengguna internet).
Pranala[1] atau hipertaut[2] (Inggris: hyperlink) adalah sebuah acuan dalam dokumen hiperteks (hypertext) ke dokumen yang lain atau sumber lain. Seperti halnya suatu kutipan di dalam literatur. Dikombinasikan dengan sebuah jaringan data dan sesuai dengan protokol akses, sebuah komputer dapat diminta untuk memperoleh sumber yang direferensikan.
Perangkat gratis adalah perangkat lunak komputer berhak cipta yang gratis digunakan tanpa batasan waktu, berbeda dari shareware yang mewajibkan penggunanya membayar (misalnya setelah jangka waktu percobaan tertentu atau untuk memperoleh fungsi tambahan)
Perangkat lunak kongsi (bahasa Inggris: Shareware) mengacu kepada perangkat lunak berpemilik yang disediakan untuk pengguna tanpa membayar secara uji coba dan sering di batasi oleh koombinasi dari fungsi, ketersedian, atau kenyamanan.
Server adalah sebuah sistem komputer yang menyediakan jenis layanan tertentu dalam sebuah jaringan komputer. Server didukung dengan prosesor yang bersifat scalable dan RAM yang besar, juga dilengkapi dengan sistem operasi khusus, yang disebut sebagai sistem operasi jaringan. Server juga menjalankan perangkat lunak administratif yang mengontrol akses terhadap jaringan dan sumber daya yang terdapat di dalamnya, seperti halnya berkas atau pencetak, dan memberikan akses kepada stasiun kerja anggota jaringan.
Klien-server atau client-server merupakan sebuah paradigma dalam teknologi informasi yang merujuk kepada cara untuk mendistribusikan aplikasi ke dalam dua pihak: pihak klien dan pihak server.
Optimisasi mesin pencari (bahasa Inggris: Search Engine Optimization, biasa disingkat SEO) adalah serangkaian proses yang dilakukan secara sistematis yang bertujuan untuk meningkatkan volume dan kualitas trafik kunjungan melalui mesin pencari menuju situs web tertentu dengan memanfaatkan mekanisme kerja atau algoritma mesin pencari tersebut
URL singkatan dari Uniform Resource Locator, adalah rangkaian karakter menurut suatu format standar tertentu, yang digunakan untuk menunjukkan alamat suatu sumber seperti dokumen dan gambar di Internet.[1]
itus web (bahasa Inggris: web site) atau sering dingkat dengan istilah situs[1] adalah sejumlah halaman web yang memiliki topik saling terkait, terkadang disertai pula dengan berkas-berkas gambar, video, atau jenis-jenis berkas lainnya.
Peramban web, peramban ramatraya[1] (Inggris: web browser) disebut juga penjelajah web, adalah perangkat lunak yang berfungsi menampilkan dan melakukan interaksi dengan dokumen-dokumen yang disediakan oleh server web
Laman, halaman muka atau beranda (Bahasa Melayu: laman, yakni "muka surat" atau "halaman muka") kata laman dalam bahasa Indonesia sendiri berarti "halaman depan" atau "halaman muka" yang bisa mengacu kepada halaman depan buku, surat, situs web, dan lain sebagainya.
Penyedia jasa Internet (disingkat PJI) (bahasa Inggris: Internet service provider disingkat ISP) adalah perusahaan atau badan yang menyediakan jasa sambungan Internet dan jasa lainnya yang berhubungan. Kebanyakan perusahaan telepon merupakan penyedia jasa Internet. Mereka menyediakan jasa seperti hubungan ke Internet, pendaftaran nama domain, dan hosting.
Putus jaring menggambarkan kondisi komputer yang tidak terhubung ke suatu sistem(umumnya internet)
Dalam jaringan atau daring (bahasa Inggris: online) pada bidang pendidikan[1] dan teknologi informasi[2]. Sambung jaring adalah keadaan saat sesuatu terhubung ke dalam suatu jaringan atau sistem (umumya internet atau ethernet).
Log masuk (login, juga biasa disebut sebagai log in, log on, logon, signon, sign on, signin, sign in) adalah proses untuk mengakses komputer dengan memasukkan identitas dari akun pengguna dan kata sandi guna mendapatkan hak akses menggunakan sumber daya komputer tujuan.Log keluar (logout, juga biasa disebut sebagai log out, log off, logoff, signoff, sign off, signout, sign out) digunakan untuk mengakhiri sesi.Protokol adalah sebuah aturan atau standar yang mengatur atau mengijinkan terjadinya hubungan, komunikasi, dan perpindahan data antara dua atau lebih titik komputer. Protokol dapat diterapkan pada perangkat keras, perangkat lunak atau kombinasi dari keduanya. Pada tingkatan yang terendah, protokol mendefinisikan koneksi perangkat keras.

tenses


TENSES
SIMPLE PRESENT TENSE
Sesuatu yang terjadi terus menerus, selalu atau biasa terjadi
1. Pola Kalimat
 Kalimat Berkata Kerja
(+) Subject+Verb 1 (s/es)+Object
(-) Subject+do/does not+V1
(?) Do/does+Subject+V1
  Kalimat Tidak Berkata Kerja
(+) Subject+to be+noun, adjective, adverb
(-) Subject+to be+not+noun, adjective, adverb
(?) To be+Subject+noun, adjective, adverb
Contoh Kalimat
    I work in the office,,He catches a bird,,We are happy everytime
 Kegunaan
Simple present tense melukiskan:
    Kejadian, kegiatan, atau peristiwa yang berulang atau kebiasaan yang dilakukan seseorang atau sekelompok orang. Penggunaan tenses ini biasanya dilengkapi dengan adverb of frequency : always, often, usually, never, seldom, sometime, generally, normally, occasionally, hardly, rarely. Tense ini biasa dilengkapi dengan adverb of time: every day, every week, every morning, once a week, twice a day, three times a year, weekly, monthly.
Menyatakan kebenaran umum.
  Menyatakan agenda harian, mingguan, tahunan.
 Kenyataan sekarang.
Perintah atau suruhan.
2. PRESENT CONTINUOUS TENSE
Sesuatu yang terjadi atau berlangsung pada saat dibicarakan
1. Pola Kalimat
(+) Subject+to be (is/am/are)+V-ing+object, adjective, adverb
(-) Subject+to be+not+V-ing+object, adjective, adverb
(?) To be+subject+V-ing+object, adjective, adverb
        Contoh Kalimat
a, She is singing at the zoo
b. I am studying English
Kegunaan
a. Menunjukkan suatu kejadian, kegiatan, atau peristiwa yang sedang berlangsung ketika si penutur sedang berbicara. Tense ini biasanya diiringi adverb of time: now, at present, at this moment, right now.
b. Pengulangan suatu tindakan yang sama.
c. Tindakan yang akan segera dilakukan terutama menyangkut kata kerja gerak: go, come, do, walk, swim, run.



3. PRESENT PERFECT TENSE

Sesuatu yang terjadi pada waktu lampau dan masih ada hubungannya dengan sekarang. Akibat-akibat kejadian itu masih terasa atau masih ada sisa-sisa bekas kejadian yang belum lama terjadi
1. Pola Kalimat
(+) Subject+have/has+been/Verb-3+object, adjective, adverb
(-) Subject+have/has+not+been/V-3+object, adjective, adverb
(?) Have/has+Subject+V-3+object, adjective, adverb
2. Contoh Kalimat
a. I have painted this house
b. She has eaten some food in dining room
    Kegunaan
a. Sesuatu yang telah sempurna dilakukan pada saat diucapkan atau kejadian yang baru saja terjadi dan akibatnya masih dapat dirasakan sampai sekarang. Kata keterangan yang sering disisipkan di antaranya: just, already, once, yet, not yet, since
b. Menyatakan sesuatu pengalaman
c. Menyatakan sesuatu yang telah dimulai dari titik waktu atau selama waktu tertentu dan masih berlanjut hingga sekarang. Biasanya ada keterangan since dan for
PRESENT PERFECT CONTINUOUS TENSE
Sesuatu kejadian yang telah terjadi dan mulai dari masa lampau dan masih berlangsung sampai saat ini
1. Pola Kalimat
(+) Subject+have/has+been+Verb-ing+object, adjective, adverb
(-) Subject+have/has+not+been+V-ing+object, adjective, adverb
(?) Have/has+been+Subject+V-ing+object, adjective, adverb
2. Contoh Kalimat
a. They have been sleeping since ten until now.
b. She has been working in the workshop
    Kegunaan
a. Untuk menyatakan suatu kejadian yang masih berlangsung sampai saat ini (berawal dari satu titik waktu di masa lampau dan berlanjut terus hingga sekarang). Biasanya disisipi keterangan since, for, since…until.
b. Untuk menyatakan suatu peristiwa yang belum lama terjadi
SIMPLE PAST TENSE
Situasi atau satu kejadian yang terjadi pada titik waktu di masa lampau
1. Pola Kalimat
(+) Subject+Verb-2+ object, adjective, adverb
(-) Subject+did not+V-1+object, adjective, adverb
(?) Did+Subject+Verb-1+object, adjective, adverb
2. Contoh Kalimat
1. We stopped the bus at the bus stop yesterday
2. She wrote letter all day yesterday


    Kegunaan
Menunjukan suatu kegiatan yang dilakukan pada waktu tertetu di masa lampau. Tense ini biasanya diiringi kata keterangan waktu: yesterday, last week, last month, a week ago.
Untuk menyatakan peristiwa yang hanya terjadi satu kali di masa lampau
Menyatakan suatu kejadian yang dilakukan berulang-ulang di masa lampau
 PAST CONTINUOUS TENSE
Situasi yang sedang terjadi pada waktu lampau
1. Pola Kalimat
(+) Subject+be (was/were)+V-ing+object, adjective, adverb
(-) Subject+was/were+not+V-ing+object, adjective, adverb
(?) Was/were+Subject+V-ing+object, adjective, adverb
    Kegunaan
a. Menunjukkan kegiatan, kejadian yang sedang berlangsung di masa lampau ketika suatu kejadian, kegiatan, atau peristiwa lain terjadi
b. Untuk menunjukkan kejadian yang sedang terjadi di masa lampau
7. PAST PERFECT TENSE
Sesuatu yang sudah terjadi, sebelum kejadian lain terjadi pada waktu lampau
1. Pola Kalimat
(+) Subject+had+been/V-3+object, adjective, adverb
(-) Subject+had+not+been/V-3+object, adjective, adverb
(?) Had+subject+V-3+object, adjective, adverb
 Kegunaan
a. Menunjukkan suatu kegiatan yang sudah dituntaskan di masa lampau sebelum suatu kegiatan lain terjadi
b. Menunjukkan suatu kegiatan yang telah selesai dalam waktu tertentu di masa yang telah lalu
8. PAST PERFECT CONTINUOUS TENSE
Suatu kejadian yang sangat lama, dan masih ada hubungannya dengan saat tertentu pada waktu lampau
1. Pola Kalimat
(+) Subject+had+been+V-ing+object, adjective, adverb
(-) Subject+had+not+been+V-ing+object, adjective, adverb
(?) Had+subject+V-ing+object, adjective, adverb
2. Kegunaan
a. Menunjukkan suatu peristiwa yang masih berlangsung atau terjadi dalam satu jangka waktu tertentu di masa lampau
b. Membicarakan sesuatu yang kejadiannya berlangsung sangat lama, dan masih ada hubungannya dengan satu tertentu di masa lampau
c. Membicarakan lama berlangsungnya dari suatu kejadian sebelum suatu kejadian yang lain terjadi di masa lampau



9. SIMPLE FUTURE TENSE

Suatu kegiatan yang akan dilakukan atau peristiwa yang mungkin atau akan terjadi
1. Pola Kalimat
(+) Subject+will/shall+be/Verb-1+object, adjective, adverb
(-) Subject+will/shall+not+be/Verb-1+object, adjective, adverb
(?) Will/shall+Subject+be/V-1+object, adjective, adverb
2. Kegunaan
a. Menunjukkan suatu kegiatan yang akan terjadi atau mungkin akan dilakukan di masa yang akan datang
b. Membicarakan sesuatu yang akan dilakukan pada saat berbicara
c. Menawarkan sesuatu
d. Menjanjikan sesuatu
e. Menyetujui atau menolak sesuatu
f. Meminta seseorang untuk melakukan sesuatu
10. FUTURE CONTINUOUS TENSE
Suatu kejadian yang sedang berlangsung pada titik waktu tertentu di masa yang akan datang
1. Pola Kalimat
(+) Subject+will/shall+be+Verb-ing+object, adjective, adverb
(-) Subject+will/shall+not+be+Verb-1+object, adjective, adverb
(?) Will/shall+Subject+be+V-1+object, adjective, adverb
2. Kegunaan
Digunakan untuk menyatakan suatu peristiwa yang sedang berlangsug atau terjadi pada titik waktu tertentu di masa depan.
This time next week I will be shopping in Malaysia
By two o’clock next Sunday I will be playing golf
11. FUTURE PERFECT TENSE
Suatu kejadian yang diperkirakan tuntas di masa yang akan dating
1. Pola Kalimat
(+) Subject+will/shall+have+V-3+object, adjective, adverb
(-) Subject+will/shall+not+have+Verb-3+object, adjective, adverb
(?) Will/shall+Subject+have+V-3+object, adjective, adverb
2. Kegunaan
Untuk menyatakan suatu peristiwa yang direncanakan telah tuntas atau dituntaskan di masa yang akan datang. Kata keterangan yang digunakan misalnya: by then, by that time, in five hours, in six years
 The Congress will have been over by two o’clock tomorrow
By the end of this month we shall have arrived I London
12. FUTURE PERFECT CONTINUOUS TENSE
Suatu kejadian yang diperkirakan masih berlangsung di masa yang akan datang
1. Pola Kalimat
(+) Subject+will/shall+have+been+V-ing+object, adjective, adverb

(-) Subject+will/shall+not+have+been+Verb-ing+object, adj, adverb
(?) Will/shall+Subject+have+been+V-ing+object, adjective, adverb
2. Kegunaan
Digunakan untuk menyatakan suatu kajadian atau peristiwa yang masih berlangsung dalam jangka waktu tertentu di masa yang akan datang
13. PAST FUTURE TENSE
1. Pola Kalimat
(+) Subject+should/would+Verb-1
(-) Subject+should/would+not+V-1
(?) Would/should+Subject+V-1
2. Contoh Kalimat
 I would buy a new house
You would get wet
If I were you, I wouldn’t do that
14. PAST FUTURE CONTINUOUS TENSE
1. Pola Kalimat
(+) Subject+should/would+be+Verb-ing
(-) Subject+should/would+not+V-1
(?) Would/should+Subject+V-1
2. Contoh Kalimat
 I would be playing football
15. PAST FUTURE PERFECT TENSE
1. Pola Kalimat
(+) Subject+should/would+have+Verb-3
(-) Subject+should/would+not+V-1
(?) Would/should+Subject+V-1
2. Contoh Kalimat
  If I had worked harder I would have passed the exam
If I hadn’t helped you, you would have failed
16. PAST FUTURE CONTINUOUS TENSE
1. Pola Kalimat
(+) Subject+should/would+have+been+Verb-ing
(-) Subject+should/would+not+V-1
(?) Would/should+Subject+V-1
2. Contoh Kalimat
  I would have been learning English

karya ilmiah sederhana


BAB I
PENDAHULUAN


A.  Latar  Belakang  Masalah


       Kegiatan  pembelajaran  di  sekolah  adalah  kegiatan  pendidikan  pada umumnya,  yang  menjadikan  siswa  menuju  keadaan  yang  lebih  baik. Pendidikan  dalam  hal  ini  sekolah  tidak  dapat  lepas  dari  peran  guru  sebagai fasilitator  dalam  penyampaian  materi.  Profesionalisme  seorang  guru  sangatlah dibutuhkan  guna  terciptanya  suasana  proses  belajar  mengajar  yang  efisien dan  efektif  dalam  pengembangan  siswa  yang  memiliki  kemampuan  beragam. Pembelajaran  pada  dasarnya  adalah  proses  interaksi  antara   peserta  didik dengan  lingkungannya,  sehingga  terjadi  perubahan  perilakau  kearah  yang lebih  baik.


       Pemecahan  masalah  merupakan  fokus  dalam  pembelajaran  yang  artinya sebelum  siswa  belajar  harus  melalui  sesuatu  yang  berkaitan  dengan kehidupan  sehari  hari  yang  masalahnya  bersifat  tertutup  dan  terbuka. Oleh karena  itu  pada  proses  pembelajaran  guru  perlu  meningkatkan  kemampuan menjadi  guru  professional  dan  kreatif  dalam  mengembangkan  kemampuan mengajar  sehingga  siswa  dapat  maksimal walaupun  dalam  kenyataannya  guru-guru  di  Indonesia  sebagian  besar  masih  mempertahankan  metode-metode  pembelajaran  lama.  Kemampuan  guru  sebagai  salah  satu  usaha meningkatkan  mutu  pendidikan  di  sekolah  dimana  guru  merupakan  elemen  di sekolah yang secara langsung dan aktif bersinggungan dengan siswa, kemampuan  yang  dimaksudkan  adalah  kemampuan  mengajar  dengan menerapkan  model  pembelajaran   yang  tepat,  efisien  dan  efektif.
Menurut  UNESCO: “learning  to  know,  learning  to  do,  learning  to  be,  and learning  to  live  together “  siswa  bukan  hanya  duduk  diam  dan  mendengarkan.   Siswa  harus  diberdayakan  agar  siswa  mau  serta  mampu berbuat  untuk  memperkaya  pengelaman  belajar  (learning  to  do ).  Interaksi siswa  dengan  lingkungannya  menuntut  mereka  untuk  memahami  pengetahuan yang  berkaitan  dengan  dunia  sekitarnya  (learning  to  know).  Interaksi  tersebut  diharapkan  siswa  dapat  membangun  jat i diri  (learning  to  be).

        Kesempatan  berinteraksi  dengan  berbagai  individu  atau  kelompok  yang bervariasi  akan  membentuk  kepribadian  untuk  memahami  kebersamaan,  bersikap  toleransi  terhadap  teman  (learning  to  live  together).  Untuk  mencapai  tujuan  yang  diatas  dibutuhkan  metode  pengajaran  yang  sesuai, salah  satunya  adalah  metode  pembelajaran  Based  Learning.  Based  Learning adalah  suatu  metode  pembelajaran  kooperatif  berdasarkan  pada  prinsip penggunaan  permasalahan  sebagai  titik  awal  untuk  penggadaan  pengetahuan baru.  Pendekatan  pemecahan  masalah  ini  menempatkan  guru  sebagai fasilitator  dimana  kegiatan  belajar  mengajar  akan  dititik  beratkan  pada keaktifan  siswa,  kegiatan  belajar  ini  dapat  mengasah  kemampuan  siswa dalam  memahami  konsep,  menggunakan  penalaran,  memecahkan  masalah, mengemukakan  gagasan  atau  ide  dan  mampu  bekerja sama.   Proses  pembelajaran  yang  mengikut  sertakan  siswa  secara  aktif  secara  individu maupun  kelompok,  akan  lebih  bermakna  karena  dalam  proses  pembelajaran siswa  mempunyai  lebih  banyak  pengalaman.  Dengan  pembelajaran  dengan metode  pembelajaran  Based   Learning  siswa  akan  lebih  kreatif.


       Pada  umumnya,  yang  hadir  di  ruang  kelas  adalah  terjadinya pembelajaran  tradisional   yang  dapat  menjadikan  siswa  sebagai  objek pembelajaran  dengan  aktivitas  utamanya  untuk  menghafal  materi  pelajaran, mengerjakan  tugas  dari  guru,  menerima   hukuman  jika  melakukan  kesalahan,  dan  kurang  mendapatkan  penghargaan  terhadap hasil  kerjanya.  

       Situasi  pembelajaran  seperti  ini  jika  terus  dipertahankan  akan  membawa dampak  yang  buruk  bagi  siswa,  di  mana  kondisi  ini  akan  memunculkan sikap kegagalan dan  mempertahankan  diri.  Siswa  akan  merasa  apa yang mereka kerjakan  bukan  merupakan  apa  yang  mereka  inginkan.  Jika  terjadi  sesuatu  di  luar  keinginan  siswa,  maka  dia  akan  berusaha  untuk  berbohong  atau menutupi  apa  yang  mereka  rasakan  dan  alami  dalam  kegiatan  pembelajaran.
Mengapa  menggunakan  based  learning?  Karena  Based  learning  menawarkan sebuah  konsep  untuk  menciptakan  pembelajaran  dengan  berorientasi  pada  upaya  pemberdayaan  potensi  otak  siswa.  Tiga  strategi  utama  yang  dapat dikembangkan  dalam  based  learning.



B. Tujuan

Dengan  strategi  pembelajaran  baru  ini,   diharapkan  adanya  perubahan  dari:
1. Mengingat  atau  menghafal   ke  arah  berpikir  dan  pemahaman 
2. Model  ceramah  ke  pendekatan:  discovery  learning
3. Belajar  secara  individu  ke  belajar  bersama-sama
4. Behavioristik  ke  konstruktivisme,  yang  ditandai  dengan  perubahan                           paradigma  pembelajaran,  dari  paradigma  pengetahuan  dipindahkan  dari  otak guru  ke  otak  siswa 
5. Terkonstruksinya  pengetahuan  siswa  Karena  itulah  pendekatan  dan  strategi pembelajaran  yang  dapat  disarankan  adalah  suatu  pendekatan  yang didasarkan  pada  suatu  pendapat  bahwa  pemahaman  suatu  konsep  atau pengetahuan  haruslah  dibangun  sendiri  oleh  siswa.

C. Permasalahan 

Dari  metode  pembelajaran  Based  Learning  timbulah  berbagai  permasalahan antara  lain  adalah:
 Apakah  metode  Based  Learning?
 Apa  sajakah  ciri  Based  Learning?
 Apa  sajakah  kelemahan  dan  kelebihan  dari  Based  Learning?


       Pada  umumnya,  yang  hadir  di  ruang  kelas  adalah  terjadinya pembelajaran  tradisional   yang  dapat  menjadikan  siswa  sebagai  objek pembelajaran  dengan  aktivitas  utamanya  untuk  menghafal  materi  pelajaran, mengerjakan  tugas  dari  guru,  menerima   hukuman  jika  melakukan  kesalahan,  dan  kurang  mendapatkan  penghargaan  terhadap hasil  kerjanya.  

       Situasi  pembelajaran  seperti  ini  jika  terus  dipertahankan  akan  membawa dampak  yang  buruk  bagi  siswa,  di  mana  kondisi  ini  akan  memunculkan sikap kegagalan dan  mempertahankan  diri

BAB II
PEMBAHASAN



A. METODE BASED LEARNING 

        Dalam  kehidupan  sehari-hari,  seringkali  kita  mendengar  percakapan seperti:  “Kalau  ada  masalah,  mari  kita  diskusikan  bersama ” atau “  Segala sesuatu  akan  dapat  kita  selesaikan  dengan  baik  apabila  kita  diskusikan permasalahannya”.  Dari  percakapan  tersebut,  kita  mendapat  gambaran  bahwa diskusi  merupakan  pembicaraan  antara  dua  orang  atau  lebih  untuk membicara  kan  suatu  masalah  dan  menyelesaikannya.


       Based  learning  adalah  strategi  pengajaran  di  mana  satu  kelas  dibagi beberapa  kelompok,  kemudian  diberi  masalah  dan  siswa  bersama-sama memecahkan  masalah  tersebut.  Satu  kelas  dibagi  beberapa  kelompok  yang mesing-masing  kelompok  terdiri  dari  3-6  orang  untuk  mendiskusikan  suatu topik  atau  memecahkan  suatu  masalah,  bisa   dilakukan  di  dalam  kelas  atau di  luar  kelas.  Dalam  satu  kelompok  ini,  mereka  mempunyai  tugas diantaranya:

o  Membantu  memecahkan  masalah  yang  dihadapi
o  Menampilkan  saran-saran  untuk  mendiskusikan  atau  memecahkan  masalah
o  Mendengarkan  baik-baik  dan  menghargai  sumbangan  pikiran  anggota-anggota  lainnya
o  Mengembangkan  pendapat  atas  dasar  pendapat  anggota  lainnya
Memecahkan  masalah   merupakan  metode  belajar  yang  mengharuskan   pelajar  untuk  menemukan  jawabannya.  Metode  ini  dapat  didasarkan  pada penelitian,   pengajaran  proyek,  pengajaran  unit  yang  terintegrasi,  pendekatan interdisipliner,  pelajaran  individual  dan  pengajaran  yang  aktif.  Yang  penting ialah,  bahwa  setiap  metode  yang  digunakan  mempunyai  tujuan  untuk mendidik  anak  agar  sanggup  memecahkan  masalah.
     
       Langkah-langkah  yang  diikuti  dalam  pemecahan  masalah,  pada  umumnya seperti  yang  dikemukakan  oleh  John  Dewey,  yaitu:
o  Pelajar  dihadapkan  pada  masalah
o  Pelajar  merumusakan  masalah  itu
o  Pelajar  merumuskan  hipotesis
o  Pelajar  menguji  hipotesis  tersebut

Tiga strategi utama yang dapat dikembangkan dalam based learning adalah:

       1. Menciptakan  lingkungan  belajar  yang  menantang  kemampuan  berpikir siswa. Dalam setiap  kegiatan  pembelajaran,  sering-seringlah  guru  memberikan soal-soal  materi  pelajaran  yang  memfasilitasi  kemampuan  berpikir  siswa  dari mulai  tahap  pengetahuan  sampai  tahap  evaluasi. Soal-soal   pelajaran  dikemas semenarik  mungkin,  misalnya  melalui  teka-teki,  simulasi  games,  agar  siswa dapat  terbiasa  untuk  mengembangkan  kemampuan  berpikirnya  dalam  konteks pemberdayaan  potensi  otak  siswa.

       2. Menciptakan  lingkungan  pembelajaran  yang  menyenangkan.  Hindarilah situasi  pembelajaran  yang  membuat  siswa  merasa  tidak  nyaman  dan  tidak senang  terlibat  di  dalamnya.  Lakukan  kegiatan  pembelajaran  dengan  diskusi kelompok  yang   diselingi  dengan  permainan-permainan  menarik,  dan  upaya-upaya  lainnya  yang  mengeliminasi  rasa  tidak  nyaman  pada  diri  siswa.  Seseorang  akan  belajar  dengan  segenap  kemampuan  apabila  dia  menyukai apa  yang  dia  pelajari  dan  dia  akan  merasa  senang  terlibat  di  dalamnya.

       3. Menciptakan  situasi  pembelajaran  yang  aktif  dan  bermakna  bagi  siswa.  Siswa  sebagai  pembelajar  dirangsang  melalui  kegiatan  pembelajaran untuk  dapat  membangun  pengetahuan  mereka  melalui  proses  belajar  aktif yang  mereka  lakukan  sendiri.  Bangun  situasi  pembelajaran  yang memungkinkan  seluruh  anggota  badan  siswa  beraktivitas  secara  optimal, misal  mata  siswa  digunakan  untuk  membaca  dan  mengamati,  tangan  siswa bergerak  untuk  menulis,  kaki  siswa  bergerak  untuk  mengikuti  permainan dalam  pembelajaran,  mulut  siswa  aktif  bertanya  dan  berdiskusi,  dan  aktivitas produktif  anggota  badan  lainnya.



BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN

       Dari  pembahasan  di  atas  bahwa  pembelajaran  Based  learning  adalah strategi  pengajaran  di  mana  satu  kelas  dibagi  beberapa  kelompok,  kemudian diberi  masalah  dan  siswa  bersama-sama  memecahkan  masalah tersebut.  Namun  dalam  setiap  pembelajaran  memiliki  kelemahan  dan  kekurangan.  Namun  dalam  pembelajaran  ini  siswa  dituntut  untuk  aktif.  Selain  itu  Based Learning  adalah  suatu  metode  pembelajaran  kooperatif  berdasarkan  pada prinsip  penggunaan  permasalahan  sebagai  titik  awal  untuk   penggadaan pengetahuan  baru.

B. Saran – Saran
       Dari  pembelajaran  Based  learning  dapat  disarankan  bahwa  dari kelemahan  dan  kelebihanya  siswa  diharapkan  mampu  untuk :
 Belajar mengemukakan  pendapat  atau  berbicara
 Mengasah  siswa untuk mencari  ide  ide 
 Belajar  untuk  memahami pendapat  dan  diharapkan  lebih  mengerti  dengan penjelasan  teman  atau  kelompok.