KATA PENGANTAR
Assalamu alaikum W.R W.B
Segala pujia bagi tuhan yang telah
menolong hamba-Nya menyelesaikan makalah ini dengan penuh kemudahan. Tanpa
pertongannya mungkin saya tidak akan sanggup menyelesaikannya dengan baik.
Makalah ini disusun agar pembaca
dapat mengetahui sistem manajemen basis data, disajikan berdasarkan pengamatan
dari berbagai sumber. Makalah ini disusun oleh penyusun dengan berbagai
rintangan, baik yang datang dari diri penyusun maupun yang datang dari luar.
Namun dengan penuh kesadaran dan terutama dari pertolongan tuhan akhirnya
makalah ini dapat terselesaikan dengan tepat waktu.
Makalah ini memuat tentang “sistem
manajemen basis data” untuk dicermati dan perlu mendapat dukungan dari semua
pihak yang peduli terhadap sistem manajemen basis data ini. Semoga makalah ini
dapat memberikan wawasan yang luas kepada para pembaca. Walaupun makalah ini
mempunyai banyak kelebihan dan kekurangan, saya sebagai seorang penulis memohon
saran dan kritiknya. Terima kasih.
Penulis
Kelompok III
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR............................................................................... 1
DAFTAR
ISI.............................................................................................. 2
BAB I PENDAHULUAN........................................................... 3
A.
Latar
Belakang................................................................................. 3
B.
Rumusan
Masalah........................................................................... 3
C.
Tujuan
dan Manfaat......................................................................... 3
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................... 4
A.
Pengertian
Basis Data (DataBase)
B.
Tahapan-Tahapan
Informasi dan Proses Penyajian Data.
C.
Merancang
Basis Data.
D.
Pengertian
Sistem Manajemen Basis Data (DBMS)
E.
Pekerjaan
Manajemen Basis Data.
BAB III
PENUTUP................................................................................... 14
Daftar
pustaka............................................................................... 14
BAB I PENDAHULUAN
- Latar belakang
Pada
makalah ini penulis akan membahas basis data untuk mengelola sumber daya data
organisasi. Model basis data merupakan filosofi khusus dan tujuannya dudukung
oleh strategi, teknik, perangkat keras, dan lunak tertentu yang sangat berbeda
dengan lingkungan file data.
Dalam
era globalisasi ini sistem informasi manajemen merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari suatu organisasi dimana sistem informasi yang menghasilkan
output (keluaran) dengan menginput (memasukkan) dan berbagai proses yang
diperlukan untuk memenuhi tujuan tertentu dalam suatu kegiatan manajemen.
Sistem manajemen basis data merupakan perangkat lunak yang dapat digunakan
untuk mendefinisikan, menciptakan, mengelolah dan mengendalikan pengaksesan
basis data. Tugas dari sistem manajemen basis data adalah menyediakan
lingkungan yang aman dan efisien untuk menyimpan dan pengambilan data dari
basis data. Pengelolaan manajemen basi data membutuhkan suatu perangkat/tools untuk
dapat mengelolanya, sehingga manajemen basis data dapat terus dikelola dan
terus ditingkatkan kinerjanya dengan
adanya sistem informasi suatu organisasi akan berusaha lebih kompetetif dan
efisien yang ada akhirnya menambah nilai untuk mendapatkan , mengubah dan
mendistribusikan informasi dengan tujuan meningkatkan pengambilan keputusan,
meningkatkan kinerja organisasi dengan dalam mencapai tujuan organisasinya.
Dalam pengambilan keputusan, baik dalam oprasional sehari-hari, maupun dalam
merancang strategi masa depan. Proses pengambilan informasi harus dilandasi
oleh data dan informasi yang tepat waktu dan tepat isi agar keputusan yang
diambil tepat sasaran.
Data
adalah bahan bakun informasi dan dikumpulkan dalam suatu basis data (database)
agar pengumpulan, penyimpanan, pemeliharaan, pengelolaam dan pengamanannya
dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien diperlukan manajemen data,
sehingga suatu informasi tersebut dapat tepat guna, tepat waktu, akurat dan
relevan.
- Rumusan Masalah.
1. Apa
pengertian data?
2. Apa
pengertian sistem manajemen data?
3. Bagaimana
cara merancang suatu data?
4. Apa
tugas sistem manajemen basis data?
- Tujuan Penulisan
Mahasiswa
dapat mengetahui apa saja yang ada pada sistem manajemen basis data. Mahasiswa
dapat mengetahui kelebihan dan kelemahan sistem manajemen basi data. Mahasiswa
dapat mengetahui perbedaan dalam menggunakan sistem manajemen basis data dan
tidak menggunakan manajemen basis data. Mahasiswa dapat mengetahui apa saja
yang menjadi tugas utama sistem manajemen basis data.
BAB II PEMBAHASAN
- Pengertian DataBase (Basis Data)
Data merupakan sekumpulan baris fakta
yang mewakili peristiwa yang terjadi pada organisasi atau lingkungan fisik
sebelum diolah kedalam format bias dimengerti dan digunakan manusia. Data
diambil dari bahasa latin yang artinya “memberi”
. kaitan data dengan informasi sangat erat sehingga pada pembicaraan
sehari-hari terkadang kita sering menggunakannnya untuk suatu hala serupa
walaupun arti sebenarnya berbeda dimana data adalah kumpulan fakta-fakta yang
belum diolah serta belum dapat dipahami oleh pengguna akhir data tersebut,
sedangkan informasi adalah data yang diolah sedemikian rupa sehingga memiliki
makna tertentu bagi para penggunanya.
Data base ( basis data)
Definisi basis data dapat didefinisikan
sebagai berikut :
F Kumpulan file-file yang saling
berelasi, relasi tersebut ditunjukkan dengan kunci dari tiap file yang ada
untuk digunakan dalam suatu lingkup perusahaan
atau instansi yang terkait. (kristanto 1994)
F Kumpulan file data yang terorganisasi,
terintergrasi, dan bisa dipakai bersama. (C.J. Date, 1981)
F Kumpulani rekaman data berbagai file
yang memiliki relasi satu sama lain (Martin, 1977)
F Sekumpulan data organisasi untuk
melayani banyak aplikasi secara efisien dengan memusatkan data dan mengendal;ikan
redundansi data. (J.P. Louden, 2010)
F Kumpulan data yang saling
terintegrasi satu dengan yang lainnya tersimpan dalam perangkat keras komputer
dan menggunakan perangkat lunak untuk bantuan mengoprasilkannya. (Dr.
Syopiansyah Jaya Putra M.Sis, 2010)
F Basis data adalah sistem
komputerisasi yang tujuan umumnya adalah membuat informasi dan memelihara informasi
tersebut serta tersedia pada saat dibutuhkan. (C.J Date, !981).
konsep dasar dari basis data adalah
kumpulan dari catatan-catatan, atau potongan dari pengetahuan. Sebuah data base
memiliki penjelasan yang sangat struktural dari jenis fakta yang tersimpan
didalamnya, penjelasan ini disebut skema. Skema menggambarkan obyek yang
diwaakili basis data, dan dihubungkan antara obyek tersebut. Ada banyak cara
untuk mengorganisasi skema, atau memodel struktur basis data ini dikenal
sebagai model basis data.
Istilah basis data mengacu pada
koleksi dari data-data yang saling berhubungan, dan perangkat lunaknya
seharusnya mengacu sebagai sistem manajemen basis data (DataBase Manajement
Sistem/DBMS)
- Tahapan-Tahapan Informasi dan Proses Penyajian Data
A. Sumber
Data.
Sumber data
adalah berbagai transaksi keuangan yang masuk ke dalam sisten informasi baik
dari sumber internal maupun eksternal. Transaksi keuangan eksternal adalah
sumber data yang paling umum untuk kebanyakan perusahaan. Transaksi ini adalah
berbagai pertukaran ekonomi denganberbagai entitas bisnis dan individu lain di
luar perusahaan. Transaksi keuangan internal melibatkan pertukaran atau pemindahan
sumber daya dalam perusahaan.
B. Pengumpulan
Data
Pengumpulan data
adalah tahap operasional pertama dalam sistem informasi. Tujuannya adalah
memastikan bahwa data kegiatan yang masuk ke dalam sistem valid, lengkap, dan
bebas dari kesalahan. Dalam banyak hal, ini adalah tahap yang paling penting
dalam sistem. Jika kesalahan transaksi masuk ke pengumpulan data tanpa
terdeteksi, sistem akan memproses kesalahan tersebut dan menghasilkan output
yang salah serta tidak handal. Hal ini pada akhirnya, dapat mengarah pada
tindakan yang tidak benar serta keputusan yang buruk dari para penggunanya.
Terdapat dua
aturan yang menetukan dalam desain
prosedur pengumpulan data yaitu:
F
Relevansi. Pekerjaan dasar desainer sistem
adalah menentukan apa saja yang relevan dan tidak relevan. Dia dapat
melakukannya dengan menganalisis kebutuhan pengguna.
F
Efisien. Prosedur pengumpulan data yang efisien
didesain untuk menumpulkan data sekali saja. Data ini kemudian akan disediakan
ke banyak pengguna. Menangkap data yang sama lebih dari sekali mengarah pada
redundansi dan inkonsistensi data.
C. Memproses
Data.
Setelah selesai
dikumpulkan, data biasanya membutuhkan pemrosesan agar dapat menghasilkan
informasi. Berbagai pekerjaan dalam tahap pemrosesan data (data processing) berkisar dari yang sederhana hingga yang rumit.
Contohnya meliputi algoritme metematika (seperti model pemrograman linear) yang
digunakan untuk aplikasi penjadwalan produksi, berbagai teknik statistic untuk
perkiraan penjualan, dan prosedur pencatatan serta pembuatan ikhtisar yang
digunakan dalam aplikasi akuntansi.
- Merancang Basis Data.
Perancangan basis data adalah proses
pembuatan struktur database sesuai dengan data yang dibutuhkan oleh user. Dalam
perancangan basis data tentu sangat dibutuhkan model data dah dibahas dalam bagian sebelumnya. Selanjutnya
mengambil langkah-langkah dalam merancang basis data dapat kita tempuh dengan
langkah sebagai berikut:
- Mendefinisikan kebutuhan yang mempunyai tujuan mendefinisikan dan mendeskripsikan data yang dibutuhkan oleh sebuah user organisasi.
- Perancangan konseptual, yang bertujuan untuk membuat semua dodel data konseptual yang akan didukung perbedaan kebutuhan informasi dan beberapa user dalam komponen organisasi.
- Rancangan implementasi yang bertujuan untuk menetapkan model data logis kedalam sebuah skema yang dapat diproses oleh DBMS tertentu melalui transformasi.
- Rancangan fisik pada tahab ini database dipetakan menjadi physical strorage structure sepeerti file dan tabel, rancangan seperti model detail oleh DataBase specialists, normalisasi, spesifikasi hardware/software, dal lain sebagainya.
- Langkah perbaikan, keseluruhan langkah diatas harus dipandang sebagai seatu langkah perbaikan, dimana perancangan pada tahapan diperbaiki secara pogresif melalui pengulangan. Langka perbaikan haru dilakukan pada bagian akhir setiap tahapan sebelum melangkah ke tahapan berikutnya.
- Pengartian Sistem Manajemen Basis Data (DataBase manajement system/DBMS)
DBMS adalah kumpulan program yang
mengkoordinasi semua kegiatan yang sangat erat hubungannya dengan basis data
serta didesain untuk membantu hal pemeliharaan untuk utilitas kumpulan data
dalam jumlah yang besar. DBMS dapat menjadi alternatif penggunaan sacara khusus
untuk aplikasi semisal, penyimpanan data dalam file dan menulis kode aplikasi yang
spesifik untuk pengaturannya.
Sebuah DBMS mengendalikan perbuatan,
pemeliharaan, dan penggunaan struktur penyimpanan database organisasi sosial
dan pengguna meraka. Hal ini memungkinkan organisasi untuk mentapkan kontrol
organisasi pengembangan database yang luas ditangan DataBase Administrator
(DBAs) dan speisalis lain. Dalam sistem yang besar, senbuah DBMS memungkinkan
pengguna perangkat lunak lain untuk menyimpan dan mengambil data dengan cara
yang terstruktur.
Apapun bentuk fisik basis datanya, isinya
dapat disajikan dalam hierarki yang logis. Berbagai tingkatan dalam hierarki
data-, atribut, record, dan file diilustrasikan dalam sebuah figur.
- Atribut data. Atribut data adalh bagian mendasar dari calon data yang berguna dalam basis data. Atribut adalah karakteristik logis dan relevan dari semua entitas dan yang mengenai hal apa perusahaan menagkap datanya. Berbagai atribut yang ditunjukkan dalam figur adalah logis karena semuanya berkaitan dengan entitas yang sama. Tiap atribut juga relevan karena berkontribusi pada nilai informasi keseluruhan rangkaian.
- Record. Record adalah serangkaian lengkap atribut untuk satu kejadian dalam suatu kelas entitas. Contohnya, nama, alamat, dan saldo pelanggan adalah satu kejadian. Untuk menentukan record tertentu dalam basis data, maka pengguna harus dapat mengidentifikasikan secar unit. Oleh karena itu setiap record dalam basis data harus unit untuk paling tidak satu atributnya.
- File. File adalah serangkaian record yang lengkap dari suatu kelas yang identik, contohnya semua record piutang usaha dari suatu perusahaan akan membentuk file piutang usaha. Dalam cara yang hampir sama, file dibentuk untuk kelas-kelasnya.
- Pekerjaan Manajeman Basis data.
Database manajeman melibatkan tiga
pekerjaan dasar yaitu sebagai berikut:
F Penyimpanan. Pekerjaan penyimpanan
menetapkan berbagai kunci untuk record baru dan menyimpannya dalam lokasi yang
sesuai dalam basis data.
F Penarikan adalah pekerjaan mencari
dan mengepresikan record yang ada dalam basis data untuk diproses. Setelah pemprosesan
selesai, pekerjaan penyimpanan akan menyimpan kembali record yang telah
diperbaharui ke tempatnya dalam basis data.
F Penghapusan adalah pekerjaan untuk
secara permanen memindahkan berbagai record yang usang atau redundan dari basis
data.
BAB III PENUTUP
- Kesimpulan
- Data merupakan sekumpulan baris fakta yang mewakili peristiwa yang terjadi pada organisasi atau lingkungan fisik sebelum diolah kedalam format bias dimengerti dan digunakan manusia. Data diambil dari bahasa latin yang artinya “memberi” . kaitan data dengan informasi sangat erat sehingga pada pembicaraan sehari-hari terkadang kita sering menggunakannnya untuk suatu hala serupa walaupun arti sebenarnya berbeda dimana data adalah kumpulan fakta-fakta yang belum diolah serta belum dapat dipahami oleh pengguna akhir data tersebut, sedangkan informasi adalah data yang diolah sedemikian rupa sehingga memiliki makna tertentu bagi para penggunanya.
- Perancangan basis data adalah proses pembuatan struktur database sesuai dengan data yang dibutuhkan oleh user. Dalam perancangan basis data tentu sangat dibutuhkan model data dah dibahas dalam bagian sebelumnya.
- DBMS adalah kumpulan program yang mengkoordinasi semua kegiatan yang sangat erat hubungannya dengan basis data serta didesain untuk membantu hal pemeliharaan untuk utilitas kumpulan data dalam jumlah yang besar. DBMS dapat menjadi alternatif penggunaan sacara khusus untuk aplikasi semisal, penyimpanan data dalam file dan menulis kode aplikasi yang spesifik untuk pengaturannya.
- Agar terciptanya, basis data maka dibutukan proses pembuatan. Langkah-langkah yang dapat diambil dalam merancang basis data adalah sebagai berikut : mendefinisikan kebutuhan data, merancang konseptual, merancang implementasi, merancang fisik, dan langkah fisik.
- Daftar Pustaka
Hall
A. James “Sistem Informasi Akuntansi” Jakarta: 2007.
http://www.sentra-ilmu.co.cc/2010/04/sistem-basis-data-istilah-istilah-dalam.htm/
diunduh 25 September, 2010, 18.54 WIB
http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_manajemen_basis_data diunduh pada tanggal 25 September, 2010, 19.09 WIB
http://alfarisy89.wordpress.com/2010/07/24/arsitektur-basis-data/ diunduh tanggal 25 September, 2010, 19.12 WIB
http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_manajemen_basis_data diunduh pada tanggal 25 September, 2010, 19.09 WIB
http://alfarisy89.wordpress.com/2010/07/24/arsitektur-basis-data/ diunduh tanggal 25 September, 2010, 19.12 WIB
Tidak ada komentar:
Posting Komentar